Materi Al Mizan Qur an Hadis Kls 5 BAB 1 Menerjemahkan Surat-Surat Pendek ( Al Kafirun Al Mauun at-Takaatsur )

A. Surat Al Kafirun

Kafir adalah sebutan bagi orang yang bukan beragama islam. Dalam beberapa ayat suci al quran, Allah swt menyebutkan bahwa di akhirat kelak orang-orang kafir akan celaka. Mereka akan dimasukkan ke dalam api neraka. Oleh karena itu kita harus bersyukur karena kita bukan seorang kafir, melainkan kita adalah seorang mukmin yang dijanjikan oleh Allah swt untuk masuk ke dalam surga jika kita bertaqwa kepada-Nya.

Orang-orang kafir pada zaman Rasulullah saw sangat memusuhi islam. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk menggagalkan dakwah nabi Muhammad saw. Dari mulai melecehkan agama islam, menyiksa nabi dan para sahabatnya sampai hal hal tidak wajar sekalipun. Namun, walaupun berbagai macam cara telah mereka lakukan, semua itu tidak mampu menyurutkan semangat nabi Muhammad saw untuk berdakwah. Mari kita lihat lafal surat al Kafirun berikut ini

Surat Al Kafirun

B. SURAT AL-MAA'UN

Adik-adik, pastinya kamu ketika jalan-jalan sering melihat banyak anak-anak yang seharusnya mereka bersekolah justru mereka mengemis ( meminta-minta ) di pinggir jalan atau mereka mengamen untuk bisa membeli sesuap nasi tiap harinya. Anak-anak tersebut merupakan korban dari ganasnya kehidupan kota besar yang kurang ramah terhadap keberadaan mereka. Mereka terpaksa melakukan pekerjaan tersebut yang bukan seharusnya mereka lakukan. Baik sebagai pengamen, pengemis, pencari barang bekas, ataupun pekerjaan lainnya. Kebanyakan dari mereka melakukan pekerjaan seperti itu disebabkan oleh kehidupan keluarga mereka yang kurang beruntung. Mereka hidup miskin, atau dan juga yang menyebabkan oleh karena orang tuanya telah meninggal dunia.

Melihat hal ini, apakah kita akan menyaksikan nasib teman teman kita yang seharusnya tiap pagi mereka berada di bangku sekolah, bercanda dengan teman-temannya?? Tidakkah hati kita merasa terharu menyaksikan kehidupan anak-anak tersebut ?? Allah swt mengatakan dalam surat al maun agar kita memperhatikan orang yang membutuhkan bantuan kita dengan memberikan barang - barang yang berguna bagi mereka. Mari kita pelajari surat al Mauun berikut ini.

Surat Al Mauun

C. Surat at-Takaatsur

Kekayaan merupakan hal yang diidam -idamkan oleh setiap orang. Dibenak kita pasti terbesit, dengan menjadi orang yang kaya, maka kita dapat melakukan apapun yang kita inginkan. Pokoknya dunia ini seolah-olah menjadi surga yang nyata bagi kita. Bagaimana jika kekayaan itu Allah swt dianugerahkan kepada kita ??  Akankah kalian hidup mewah, menghambur-hamburkan harta yang kalian miliki ?? Sementara teman, saudara, atau tetangga kalian hidup berkekurangan, hidup miskin, penuh penderitaan ?? Pantaskah kita berprilaku demikian ?? Tentunya tidak dibenarkan jika kita hidup seperti itu, jika kita berbahagia di atas penderitaan orang lain, Allah swt sangat murka terhadap orang yang suka menghambur-hamburkan harta, orang yang hidup berkelimangan harta tanpa memperdulikan terhadap nasib sesama.

Oleh karena itu. Allah berfirman dalam surat at-Takaatsur agar kita memperhatikan orang lain yang ada di sekitar kita jika kita memiliki kelebihan harta. Mari kita pelajari bersama surat at-Takaatsur berikut ini. Surat at-Takaatsur terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Kautsar. Dinamai at-Takaatsur ( bermegah-megahan ) diambil dari perkataan at-Takaatsur yang terdapat pada ayat pertama surat ini

Surat at-Takaatsur

Pokok-pokok isinya : keinginan manusia untuk bermegah-megahan dalam soal duniawi, seiring melalaikan manusia dari tujuan hidupnya. Dia baru menyadari kesalahannya itu setelah maut mendatanginya, manusia akan ditanya di akhirat tentang nikmat yang dibangga-banggakannya.

Surat ini mengemukakan celaan dan ancaman terhadap orang-orang yang bermegah-megahan dengan apa yang diperoleh nya dan tidak membelanjakannya di jalan Allah. Mereka pasti diazab dan pasti akan ditanya tentang apa yang dicegah-megahkanya itu.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat 1 dan 2 dalam surat at-Takaatsur turun berkenaan dengan adanya dua kabilah anshar, yaitu bani Hatsah dan bani Harts yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya dengan saling bertanya : apakah kalian mempunyai yang semegah dan secekatan si anu ?? Mereka menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka juga mengajak untuk pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan dari golongan yang sudah gugur dengan menunjukkan kuburannya. Ayat 1 dan 2 dalam surat at-Takaatsur ini turun sebagai teguran kepada orang yang hidup bermegah-megahan sehingga terlalaikan ibadahnya kepada Allah swt.

Share this post